Minggu, 08 Juni 2008

menjadi penumpang becak..

ku memang mempunyai kebiasaan jalan-jalan di kota Jogja ini. kalau udah malam dan udah tidak menemukan angkutan umum yang beroperasi, ku biasanya akan berjalan kaki saja untuk pulang ke kos. membiasakan diri berjalan kakilah yang telah membuat ku tetap sehat! tapi, ada kalanya ketika kaki juga sudah capek, ya ku naik becak saja. (^-^)/
naik becak malam-malam di Jogja bisa jadi bakal jadi hal yang gak akan kutemuin di Jakarta.
kenapa? karena becak di Jogja bisa dengan nyamannya berjalan di tengah jalan. karena kalau di Jakarta pasti udah jadi sasaran ketidak-sopanan para pengguna jalan yang lain.




jalanan Jogja udah sumpek dengan jumlah kendaraan bermotor yang sudah sangat banyak terutama sepeda motor. terlihat terutama di siang hari. tapi di malam hari, memang kepenatannya agak cukup berkurang. dan senangnya, pas naik becak di malam hari, jarang ada pengemudi kendaraan bermotor lain yang dengan tidak sopannya mengklaksoni becak yang sedang berjalan di depannya. apakah justru kalian yang sering melakukan itu? kalau iya, biar ku beri tau, becak juga punya hak memakai jalan! memang terkadang becak bisa jadi sumber kemacetan, tapi ketika tidak dalam posisi itu, becaklah yang menjadi angkutan umum yang bebas polusi. lagipula, alasanku menaiki becak diantaranya adalah, kalau bukan kita sendiri yang mau mencoba tetap mempertahankan becak untuk tetap ada di kota Jogja ini, siapa lagi? becak bisa saja suatu saat akan hilang ditelan waktu, kalah dengan angkutan umum modern lainnya, yang mungkin saja sifatnya tidak bersahabat dengan lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar