di tengah perjalanan dari Belanda ke Belgia, kita bisa mampir ke satu tempat spesial lainnya. apa itu? kalau kita sebut tentang negeri Belanda, apa yang terpikir? dulu bekas penjajah negara kita, sepatu kayu, terus apa lagi? negeri kincir angin bukan? :D
dari jalan antar negara, melipir di tengah sebelum benar-benar keluar dari wilayah Belanda, masuk ke daerah pinggir pantai. bukan pantai yang langsung ke laut sih, tapi semacam muara sungai besar. sepanjang perjalanan, matahari udah di posisi menjelang terbenam. semacam romantis, sayang dilihatnya cuma dari dalam bus yang terus melaju, dan kursi di sebelah saya kosong, halah. hahaha. :P
suka banget sama foto yang ini, pemuda lagi lari sore sama anjingnya di jalan kecil sepanjang tanggul pinggir sungai. sunset and your best buddy, perfect match.
akhirnya sampai di sebuah area, yang namanya Kinderdijk First Water Management. dari papan pengumuman yang dipasang sih, ini dah dicatat sama UNESCO ya. :)
lalu mau ngapain kita di sini? :D
survey tentang manajemen pengolahan air? beuh. ribet. hahaha. ya enggaklah, kami kan turis yang sedang jalan-jalan untuk bersenang-senang. hehehe. masuk area ini, bus parkir langsung di depan, dan tara, bisa liat langsung apa yang jadi ciri khas negara Belanda, kincir angin. :)
survey tentang manajemen pengolahan air? beuh. ribet. hahaha. ya enggaklah, kami kan turis yang sedang jalan-jalan untuk bersenang-senang. hehehe. masuk area ini, bus parkir langsung di depan, dan tara, bisa liat langsung apa yang jadi ciri khas negara Belanda, kincir angin. :)
jadi areanya menjorok ke luar, ada jalanan di tengah, kita tinggal jalan ke ujung, semacam perjalanan menuju pusat kota kincir angin. not forget to mention, it was sunset time, how wonderful it was? words cannot describe.
masih inget soal di Delft sebelumnya, yang suhu udara udah 1 derajat? begitu turun dari bus, ku sempet nanya ke supir kami berapa suhu yang tercatat saat itu. minus 2 derajat saudara-saudara! sepatu kets, jeans ketat, kaos dalam, kemeja, sambung jaket, tambah syal terikat kuat rapat di leher, gak bisa membantu sepenuhnya. kaki gemeteran, nafas terengah-engah, muka pucet, tangan super dingin meskipun dah pakai sarung tangan. yes, my first encounter as a tropical country people in an autumn weather in subtropical country. brrrr!
anggota grup lain sampe sadar gimana badan ku ini gemeteran, mereka yang notabene dari Jepang masih bisa bilang suhu seperti ini biasa aja, karena memang autumn masih lebih hangat dari pada winter. ini masih hangat??! *diucapkandalamhatipastinya*
yah akhirnya terima aja, ku ambil solusi selama di sana, pantang buat diem, yang ada terus jalan, belok-belok, ke kiri ke kanan, setiap ada yang mau ambil foto ku sigap bantuin mereka, lari-lari pokoknya ga ada badan ini diem! hahaha.
anggota grup lain sampe sadar gimana badan ku ini gemeteran, mereka yang notabene dari Jepang masih bisa bilang suhu seperti ini biasa aja, karena memang autumn masih lebih hangat dari pada winter. ini masih hangat??! *diucapkandalamhatipastinya*
yah akhirnya terima aja, ku ambil solusi selama di sana, pantang buat diem, yang ada terus jalan, belok-belok, ke kiri ke kanan, setiap ada yang mau ambil foto ku sigap bantuin mereka, lari-lari pokoknya ga ada badan ini diem! hahaha.
ada banyak kincir angin di area ini, bahkan beberapa yang besar, yang ada di seberang sungainya bisa kita masuki. tapi kami datang udah terlalu sore, dan memang tidak ada rencana masuk ke dalam salah satunya, ya foto-foto dari luar aja. oh iya, bisa masuk dengan bayar lagi tentunya, klo sekedar masuk area terbukanya gratis aja. :D
meskipun dah sibuk gerakin badan, tetep di saat-saat tertentu ku bisa terdiam. gila, tempat ini bagus banget! dan datang pas sore sebelum matahari terbenam ini, priceless moment. :')
dingin memang, tapi sensasi ketika angin malam membelai badan, merasakan dinginnya di ujung jari dan bibir yang mulai membeku sekalipun, indahnya gak santai banget.
dingin memang, tapi sensasi ketika angin malam membelai badan, merasakan dinginnya di ujung jari dan bibir yang mulai membeku sekalipun, indahnya gak santai banget.
sebagai catatan kecil, lebih dari 50 foto ku ambil di tempat ini. tentunya gak ada foto yang ada diri sendirinya juga sih, malang. hahaha. gak akan ada habisnya ambil foto di sana, terutama sampai akhirnya matahari dah benar-benar mau tenggelam di ujung pandangan mata, senja jingga, langit biru, siluet kincir angin, sedikit gambaran surga di dunia? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar