"Sabtu malam, ku sendiri... hu.. huuu... huu..
tiada teman ku nanti.. hu... huuu.. huuu.. "
tau lagu di atas? hahahaha. sendu + melankolis + galau kalau bahasa anak twitternya sekarang. cerminan kondisi seorang Roy? oh tentu tidak! hahaha. malah sebaliknya. :P
Sabtu malam, sendiri? malah akhirnya berempat sama temen-temen, malam mingguan melintasi Jakarta, dengerin lagu sepanjang jalan, makan dari nasi goreng gila sampai cheesy beef lasagna, dari black coffee sampai vodka ke lychee martini. ;)
tiada teman ku nanti.. hu... huuu.. huuu.. "
tau lagu di atas? hahahaha. sendu + melankolis + galau kalau bahasa anak twitternya sekarang. cerminan kondisi seorang Roy? oh tentu tidak! hahaha. malah sebaliknya. :P
Sabtu malam, sendiri? malah akhirnya berempat sama temen-temen, malam mingguan melintasi Jakarta, dengerin lagu sepanjang jalan, makan dari nasi goreng gila sampai cheesy beef lasagna, dari black coffee sampai vodka ke lychee martini. ;)
dari ajakan temennya salah satu temen, kami akhirnya ke daerah Kemang, mau menghabiskan malam di Casa. for me, it was the first time to this place. letaknya ada di atas Aksara Kemang, deket MCD Kemang. begitu sampai langsung ke Aksara dulu, yang berakhir dengan ku sendiri yang udah beli 4 poster gede. hahaha. poster-poster yang dijamin bakal bagus buat dibingkai dan ditaruh di rumah/apartemen impian nanti. amin!
tempatnya kecil, dan itu sayang banget secara interior di dalamnya bagus dan nyaman buat ngobrol sepanjang malam. dari sampai di sana jam 8 malam, sampai kami balik jam 12, ramai terus yang dateng. cozy place, nice musics, good view to the Kemang street, good friends, what could you ask more for a warm Saturday nite?
untuk referensi makanan, mereka punya banyak menu makanan, yang kami pesan malam itu cuma dua: pizza dan lasagna. gak bisa makan lebih banyak lagi karena sorenya dah makan nasi goreng gila di Jalan Sabang juga. hahahaha. :D
satu temen besoknya harus anter anak ke acara sekolah, satu lagi dah super ngantuk, satu lagi masih ada janji sama yang lain, yang satunya lagi, which is me, mata masih 100 watt gara-gara black coffee tapi dah maunya nempel kasur. malam baru menjelang pagi, mungkin memang udah gak kebiasa bertahan sampai pagi kayak tahun-tahun sebelumnya, kami pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar