Chateau de Modave, atau Chateau des Comtes de Marchin,
terletak di desa Modave, provinsi Liege,
area lembah sungai Hoyoux, Belgia.
untuk datang ke tempat ini, harus melewati jalanan yang tidak terlalu lebar,
berliku-liku di antara hutan dan desa-desa kecil di Belgia.
terletak di desa Modave, provinsi Liege,
area lembah sungai Hoyoux, Belgia.
untuk datang ke tempat ini, harus melewati jalanan yang tidak terlalu lebar,
berliku-liku di antara hutan dan desa-desa kecil di Belgia.
sampai akhirnya tiba di jalan masuk,
satu jalan yang lurus diapit deretan pohon tinggi,
seperti memasuki wilayah sebuah kastil di negeri dongeng. :)
satu jalan yang lurus diapit deretan pohon tinggi,
seperti memasuki wilayah sebuah kastil di negeri dongeng. :)
Chateau de Modave dibangun oleh keluarga Haultepenne and de Saint-Fontaine, kemudian dimiliki oleh Jean-Gaspard-Ferdinand de Marchin, seorang komandan militer yang merubahnya dari sebuah benteng abad pertengahan menjadi kediaman mewah bergaya Baroque. Meskipun sampai akhirnya, putranya, Ferdinand de Marchin menelantarkan bangunan ini untuk pergi tinggal di Perancis. Chateau de Modave juga pernah menjadi kediaman dari beberapa bangsawan Eropa, yakni Maximilian Henry of Bavaria, William Egon of Furstenberg, Baron Arnold de Ville, hingga Duke of Montmorency. Pada tahun 1941, kastil ini akhirnya dibeli oleh Compagnie Intercommunale Bruxelloise des Eaux (Brussels Intercommunal Water Company), dan dibuka untuk dikunjungi secara umum.
bangunan kastil ini dibangun sejak abad pertengahan, yang mana sebagian dari komplek bangunan hancur pada abad ke 17. setelah direstorasi kembali, akhirnya penampakannya berubah menjadi sebuah rumah peristirahatan mewah sebagai gambaran rumah bangsawan Eropa yang paling modern pada saat itu.
yang menarik untuk dilihat dari Chateau de Modave adalah kondisi interior bangunan yang terdiri dari ruang dan kamar yang dihiasi perabotan mewah bangsawan Eropa dari abad ke 17 dan 18 masehi. mulai dari lukisan-lukisan, lampu gantung, meja dan kursi berukiran detil, langit-langit, sampai perabotan makan yang tetap terjaga kualitasnya.
ada beberapa balkon yang menunjukan keistimewaan lokasi bangunan Chateau de Modave ini, yaitu pemandangan menyeluruh langsung ke arah lembah sungai Hoyoux.
tiap ruangan bisa kita masuki dan penjelasannya bisa didengar melalui audio-guide. ruang tidur utama yang masih utuh dengan segala macam perabotan mewahnya, ruang duduk untuk membaca, ruang tidur anak, bahkan sampai kamar mandi. memang namanya kastil, ukuran luas satu kamar aja kadang sudah bisa melebihi luas rumah ukuran sederhana di Jakarta. (^ ^!)
lalu juga bisa melihat kondisi ruang makan yang memang sudah diset seperti siap untuk digunakan. piring-piring, sendok, garpu, gelas kristal, bisa buat mata terpukau sama warna-warnanya yang cantik. boleh dilihat, tapi jangan dipegang, kalau pecah atau rusak, silahkan dibayangkan berapa harga gantinya. hehehe.
di lantai 2 ini ada satu ruangan kapel, dan tentunya disewakan untuk umum lho! banyak wisatawan asing, dan mayoritas dari Jepang, yang menggunakan kapel ini sebagai tempat pemberkatan nikah. mungkin gambarannya seperti untuk bisa menikah di kastil seperti di negeri dongeng? harganya? bisa dikontak sendiri via website resminya. :)
>> http://www.modave-castle.be <<
>> http://www.modave-castle.be <<
ketika mengunjungi bagian lantai 2, ku mulai berpisah dengan rombongan lainnya.
hasilnya? ya, seperti biasa, lumayan nyasar. hahaha. sebenarnya bangunan utamanya tidak yang terlalu besar, tapi karena bangunan lama, akses masuk ke ruangan-ruangannya tidak biasa. dari mulai lorong-lorong, pintu yang saling menghubungkan antar kamar dan ruangan, sampai tangga kayu melingkar untuk ke lantai berikutnya.
hasilnya? ya, seperti biasa, lumayan nyasar. hahaha. sebenarnya bangunan utamanya tidak yang terlalu besar, tapi karena bangunan lama, akses masuk ke ruangan-ruangannya tidak biasa. dari mulai lorong-lorong, pintu yang saling menghubungkan antar kamar dan ruangan, sampai tangga kayu melingkar untuk ke lantai berikutnya.
dari naik ke atas, sampai akhirnya turun ke bawah.
apa yang ku temukan? yak, ruang bawah tanah. hahaha. *merinding*
di bagian lantai bawah, ada beberapa ruangan yang terbuka. ruang penyimpanan anggur, penyimpanan alat-alat berat (untuk pertanian dan kebun sepertinya), juga ruang bagian alat hidrolik, sampai.... dungeon, alias penjara bawah tanah.
apa yang ku temukan? yak, ruang bawah tanah. hahaha. *merinding*
di bagian lantai bawah, ada beberapa ruangan yang terbuka. ruang penyimpanan anggur, penyimpanan alat-alat berat (untuk pertanian dan kebun sepertinya), juga ruang bagian alat hidrolik, sampai.... dungeon, alias penjara bawah tanah.
pas masuk ruang penjara bawah tanahnya sendirian, bulu kuduk masih biasa saja. coba ambil foto, mungkin karena terlalu gelap, jadi hasilnya gak bagus, langsung hapus. hahaha. isi penjaranya ada beberapa ruang sel kecil, balok-balok beton plus rantai besi besar, sama jerami-jerami. kurang lebih begitu. kondisinya gelap, cahaya cuma masuk dari beberapa jendela. justru begitu mau keluar, baru ngerasa bulu kuduk berdiri. hahaha. *keluar secepatnya*
"Le château de Modave, édifié au Moyen Age, a été restauré et doté d’une façade classique qui le transformera en une élégante demeure de plaisance dont les jardins aménagés jadis à la française prolongent l’agrément.
Situé sur un piton rocheux dominant de 60 mètres la vallée du Hoyoux, le Château offre, notamment à partir de sa terrasse restaurée, une vue exceptionnelle sur la nature environnante constituant une réserve naturelle de 450 hectares."
Situé sur un piton rocheux dominant de 60 mètres la vallée du Hoyoux, le Château offre, notamment à partir de sa terrasse restaurée, une vue exceptionnelle sur la nature environnante constituant une réserve naturelle de 450 hectares."
pas di pintu keluar, ada mesin koin wisata. masukin 2 Euro, nanti dapat 1 koin khusus dari lokasi wisata tersebut. mesin seperti ini udah pernah ku lihat di beberapa lokasi wisata lainnya di sekitaran Belanda-Belgia memang, tapi cuma di Chateau de Modave ini akhirnya ku beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar