Tampilkan postingan dengan label Seinaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seinaru. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Oktober 2008

Seinaru untuk Hari Keluarga 2008

ehmmm, sebagai orang yang masih menjabat sebagai pengurus Seinaru, hehehehe, hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2008, pergilah Roy, Dame, Emma, mas Isa dan Widdie ke lokasi Hari Keluarga Himaje UGM 2008. mau apa kami? bengong? tentu tidak..

Seinaru bikin stand di salah satu spot acara Hari Keluarga Himaje itu.
stand yang isinya promosi tentang apa itu Seinaru, bagaimana kegiatan di dalam team Seinaru berlangsung dan tentunya ngajak mahasiswa tahun pertama itu untuk bergabung ke Seinaru. hehehe. promosi lah intinya! (^^ **)

waktu itu ada 10 kelompok yang datang ke stand kami. beuh, sampe berbusa ini mulut meski dah ganti-gantian peran jadi 'pembicara' di stand Seinaru itu. (~.~ ;;)
tapi senengnya, ada yang udah menunjukan minat buat gabung bareng Seinaru. yosh!


Kamis, 15 Mei 2008

Prajurit Seinaru di atas sofa

-diriku sebagai Sang Pemikul Beban Seinaru dan Sang Bendahara-


-anggota dari The Juragan Artikel Seinaru-



-anggota The Litbang dan Statistik Lokal Seinaru-

-anggota The Journal Make Up Seinaru-
note : sayangnya karena foto The Propaganda dan Bujuk Rayu Seinaru serta The Bisnis dan Advertisement Seinaru belum siap, maka foto kedua divisi Seinaru tersebut belum bisa dipublikasikan untuk sementara. segera setelah bisa dipublikasikan, akan saya publikasikan. sekian.

Rabu, 23 April 2008

kami ingin menjadi pintar...

alkisah, suat hari, sekumpulan pengurus buletin Seinaru ingin menambah kepintarannya. mereka pun mengarahkan kaki mereka ke suatu tempat yang mereka percaya bisa menambah daya pintar mereka.


dimulailah dengan belajar mengalami kehidupan pedesaan. bagaimanakah kita bisa melakukan interaksi sebagai masyarakat di suatu desa?


lalu sang pemimpin redaksi pun mulai kehabisan akal dengan mengajak bicara seekor sapi. ya siapa tau sapi itu bisa membantunya untuk mengedit tulisan-tulisan yang masuk ke Seinaru.


selesai itu, sang pemimpin redaksi dan awaknya pun mencoba mempelajari bagaimana sebaiknya menumbuk padi dengan benar.


yah, senpai-senpai kami hanya asyik mengamati kami dari kejauhan. apakah mereka memang benar-benar sedang memperhatikan kami? hehehehe.


hhh. mereka memang pintar. pintar bergaya ketika atau aku bakal mengambil foto mereka untuk yang kedua kali. hhhh.

oh iya, buat teteh Dania, yang udah menjadi pintar sekali dengan menyelesaikan pengerjaan skripsinya dan udah pendadaran, omedetou! ditunggu acara wisudanya. (^-^)b
buat kedua senpai lainnya yang ada di foto itu, ditunggu juga lho. hehehe. ganbatte ne.