Rabu, 30 Mei 2012

The Nanny's Menu Diary

ratusan -kayaknya- blog sudah mengulas keberadaan restoran yang satu ini, The Nanny's Pavillon. ada di Jakarta dan Bandung, kurang tau kalau ada juga di kota lain mungkin. di Jakarta, setiap restorannya didekorasi pakai tema, di Sudirman City Walk, bertema Living Room, di One Pacific Place Mall bertema Bathroom, di Gandaria City bertema Sewing Room, dan di Central Park Mall, yang ku datangi hari Sabtu kemarin, bertema Terrace. really nice themes. tapi ya itu tadi, dah banyak yang bahas, hahaha, kali ini ku mau posting soal sesuatu yang bisa cukup lama menarik perhatian mata ini kemarin. buku menunya!
it's colorful, and contained many sweet pictures!
setelah dikasih buku menu ini sama pelayannya, ku malah asik buka dan baca-baca sekaligus menikmati gambar-gambarnya. hehehe. i love how they characterized the "Nanny", and the stories about how she received letters, her recipes, and her family favorite menus.




i believe kids will have fun at this restaurants.
for the themed spaces, pretty furniture, cute waitresses, and the foods also.
naah, not only the kids, the adults too! :D
let's enjoy the lunch then! ;)

Penang - AM to PM Orientation

melanjutkan kembali perjalanan di George Town, Penang!
dari St George's Church of Penang, beranjak ke arah, utara? selatan? timur? barat? hahaha. gak ngertilah untuk arah di kota ini, jadi, sebenarnya berjalan aja mengikuti jalur di peta, menyamping dari gereja, ternyata langsung ada satu gereja lagi, Cathedral of The Assumption. bentuknya mirip Notre Dame di Paris, terutama di bagian kedua menaranya. :D

berhubung semakin panas, dan pintu gereja terlihat ditutup, ku cuma lihat dari luar, ambil foto, dan balik lagi. balik? iya, jadi di antara dua gereja ini justru ada satu museum yang tadi sengaja dilewatin dulu. hehe. Penang State Museum:
Penang State Museum memiliki koleksi yang memperlihatkan sejarah dan "isi" dari masyarakat Pulau Pinang. barang-barang peninggalan dari komunitas-komunitas yang ada di Penang, serta bukti sejarah dari sejak jaman pendudukan Inggris.

lanjut lagi, dan sesuai tema, berjalan-jalan kaki mengelilingi George Town!
masuk ke jalan-jalan yang membelah kota, sekalian menuju tempat-tempat wisata lainnya yang ada di peta. kalau pun sebenarnya lokasi yang dituju cuma tinggal satu blok lagi, kadang malah milih memperjauh rute jalan kakinya biar semakin banyak yang bisa dilihat. :D
apa sih yang mau dilihat? ya akan sering ditanyakan seperti itu. ya apa saja yang ada. bangunan-bangunannya yang masih berbentuk lama, kegiatan masyarakat, sampai tulisan-tulisan yang ada. tulisan? hehehe. dikarenakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu sebenarnya mirip tapi juga punya penggunaan kata-kata yang sama tapi bisa jauh berbeda arti, mencermati tulisan-tulisan yang ada di sepanjang jalan bisa jadi menyenangkan juga. :D

di tengah jalan, ketemu lagi sama satu kuil. namanya Yap Kongsi Temple. yang cukup berbeda dari kuil yang satu ini mungkin lebih ke gaya arsitekturnya. katanya mencerminkan "straits eclectic style" dari era tahun 1924. :)

jalan terus, akhirnya menuju ke wilayah Little India!
tepatnya mau makan siang, dan akhirnya makan nasi lemak! :D
(sayang, terlalu lapar sampai baru sadar belum ambil fotonya padahal nasinya sudah habis kemakan, hahaha). di Little India jalan-jalan, mampir juga ke toko yang jual dvd film sampai lagu-lagu India dari masa lalu sampai terkini. :))
Little India di George Town, Penang cukup unik. di area ini gak seluruhnya bangunan berciri khas India, tapi tetap bercampur dengan bangunan-bangunan berciri khas masyarakat tionghoa. bahkan ada dua klenteng juga di area Little India ini. :)
di ujung Little India, ada kuil yang sebelumnya dah ku datangi, tapi baru dari pintu belakangnya. nah, sekarang dari pintu depannya, Sri Mahamariamman Temple! :)
meskipun dah di pintu depannya, akhirnya ku sendiri gak masuk ke kuil ini. di dalam kelihatan ramai sama orang-orang yang beribadah, jadi cukup melihat dari luar saja. :)
cuma satu belokan, ketemu lagi sama satu kuil lainnya, namanya Penang Teochew Han Jiang Ancestral Temple. yang menarik justru bagaimana pintu gerbang kuil ini terlihat dari jalan raya di depannya. kecil, kalau gak benar-benar diperhatikan ya bakal terlewatkan begitu saja. tapi kalau diperhatikan benar-benar, ya pintu gerbangnya unik, apalagi lukisan dua dewa perangnya. begitu masuk, kuilnya tidak begitu besar, tapi tampak adem dan tenang, di tengah kota, semacam oase yang sejuk. :)
satu dua blok, menuju satu museum, dan akhirnya sampai, tapi kecewa. Museum Islam Pulau Penang, sedang tutup karena renovasi. akhirnya ku cuma bisa foto dari luar gerbangnya.
jalan dan jalan. kaki mulai kerasa capek, tapi mata justru terus melahap pemandangan-pemandangan yang menarik. berjalan kaki, cara terbaik menikmati George Town. :)



ada satu bioskop kecil di satu ujung jalan Penang. posternya cuma tampilan satu film yang sedang diputar, dan itu film India. hehehe. memang di Penang, komunitas warga Indianya cukup banyak dan mudah dijumpai. :)
capeeeek! jalan kaki gak terasa sampai akhirnya sampai di Komtar. apa itu Komtar? ku sih bisa menyebutnya sebagai area tengah kota, mirip Blok-M di Jakarta ya? hahaha. ada terminal bis yang besar, hampir setiap rute bis akan masuk ke Komtar. terminalnya sendiri ada di "kolong" pusat perbelanjaan. pusat perbelanjaannya sendiri ada tiga (setidaknya tiga yang terlihat mata ini) dan berdempetan semua bangunannya. :D
memilih istirahat lagi di Komtar Walk, ya semacam mal dengan konsep area terbuka. pesan satu makanan berat, satu makanan ringan. lagi-lagi, makanan beratnya udah sebagian habis baru keinget untuk difoto. hahaha. Assam Laksa dan, ummmm, apa ya namanya, lupa. hahaha. pokoknya mirip tempe, dibuat dari kacang kedelai, tapi digorengnya gak segaring tempe goreng, digigit pun terasa agak legit. :D

sehabis makan, mau lanjut jalan lagi, tapi kaki masih pegel. menyerah? ya enggaklah! ayo naik bus! di George Town ada jasa layanan bus gratis! tinggal cari bus dengan tulisan “City Hop On”, bus ini berhenti di 19 titik strategis yang dekat dengan destinasi wisata di sekitar George Town.
dari Komtar, ku naik dan nikmatin duduk di dalam bus sampai cukup lama, ngadem juga sih tepatnya. hahaha. cuaca di George Town kalau lagi cerah itu panas juga. kalau yang niat bawa payung, pasti dah buka payungnya sejak awal. :D
akhirnya ku milih turun di halte dekat dermaga.
kenapa di situ? karena melihat ini!
dari kejauhan kelihatan lagi ada kapal pesiar lagi bersandar di dermaga itu. wuawww, kapalnya gede! *norak* hahaha. lalu langsung teringat pembicaraan dengan seseorang. dia mau coba jalan-jalan yang naik kapal pesiar. ku kirim pesan via aplikasi chat, ambil foto dan kirim sekalian. dia pun tersenyum. sebuah janji ya, untuk satu waktu nanti kita bisa wisata naik kapal pesiar bareng? :') *crossing fingers*

dari dermaga, yang baru sadar namanya apa ya- hahaha, tinggal jalan kaki menyusuri trotoar sampai akhirnya tiba di Padang Kota. area yang isinya satu lapangan besaaar tepat di pinggir pantai, juga lokasi dari gedung pemerintahan kota Penang.

gak terasa balik dari Padang Kota sudah sore hari. lucunya, dari Padang Kota untuk ke penginapan itu ternyata gak jauh, justru cuma "selemparan batu" dengan balik lagi melewati dua gereja yang tadi pagi didatangin. hahaha. jadi sebenernya seharian jalan kaki muter-muter di George Town ini cuma melingkar-lingkar kayak ular di area yang itu-itu aja. :D

dapat apa di Penang? kaki pegal, tapi perut kenyang, kamera dipenuhi banyak foto, kenangan? kenangan dengan mata dimanjakan pemandangan-pemandangan yang tidak/belum ada di Jakarta. i like George Town. second visit? why not.
thanks George Town, thanks Penang. :)