yang artinya : Technology Collaboration
dimana : Jogja National Museum
kenapa nulis tentang ini : karena saya hadir di acara itu sebagai Japanese Guest Guide
hahahahaha....
acara yang diadakan sebagai peringatan 24 tahun hubungan kerja sama Jogja - Kyoto sebagai sister province ini berlangsung dengan lancar.
diadakan dengan formal karena datangnya Sri Sultan Hamengku Buwono ke X untuk membuka pameran ini.. seneng juga akhirnya bisa melihat sosok yang terhormat seperti beliau dari jarak dekat.. hehehehe...
di acara ini juga dihadiri berbagai pihak seperti muspida provinsi Yogyakarta.. dengan hadirnya beberapa pihak yang dihormati seperti itu, sayangnya menjadikan saya, sebagai pihak yang baru sekali itu ikut membantu pihak Jogja National Museum, malah harus bisa melihat sisi lain dari perencanaan acara itu.. acara yang terkesan tidak direncanakan dengan baik.. kenapa saya bicara seperti ini? lah, justru di pagi hari ketika hari H lah semua job description baru dibagikan.. lalu, ditengah detik-detik menjelang pembukaan, kami yang notabene mengira hanya akan membantu di bidang bahasa Jepang untuk menemani para tamu undangan yang datang dari negeri Jepang, malah jadi ikutan sibuk mencarai asbak, taplak meja, gotong konsumsi, bahkan saya masih harus mencucui dua buah piring sebagai tempat snack bagi para tamu VIP!
plus, sepuluh menit menjelang pembukaan, salah satu bapak panitia, malah meminta saya pergi ke Poltabes kota Jogja untuk mengurus sebuah ijin! haduh,,,,,,, parah nian...
dan dengan niat yang dari awal adalah tulus ingin membantu, akhirnya kami (saya dan teman-teman yang lainnya) tetap berusaha sampai akhir acara.. namanya tulus membantu ya harus sampai akhir donk ya... hehehehe...
dimana : Jogja National Museum
kenapa nulis tentang ini : karena saya hadir di acara itu sebagai Japanese Guest Guide
hahahahaha....
acara yang diadakan sebagai peringatan 24 tahun hubungan kerja sama Jogja - Kyoto sebagai sister province ini berlangsung dengan lancar.
diadakan dengan formal karena datangnya Sri Sultan Hamengku Buwono ke X untuk membuka pameran ini.. seneng juga akhirnya bisa melihat sosok yang terhormat seperti beliau dari jarak dekat.. hehehehe...
di acara ini juga dihadiri berbagai pihak seperti muspida provinsi Yogyakarta.. dengan hadirnya beberapa pihak yang dihormati seperti itu, sayangnya menjadikan saya, sebagai pihak yang baru sekali itu ikut membantu pihak Jogja National Museum, malah harus bisa melihat sisi lain dari perencanaan acara itu.. acara yang terkesan tidak direncanakan dengan baik.. kenapa saya bicara seperti ini? lah, justru di pagi hari ketika hari H lah semua job description baru dibagikan.. lalu, ditengah detik-detik menjelang pembukaan, kami yang notabene mengira hanya akan membantu di bidang bahasa Jepang untuk menemani para tamu undangan yang datang dari negeri Jepang, malah jadi ikutan sibuk mencarai asbak, taplak meja, gotong konsumsi, bahkan saya masih harus mencucui dua buah piring sebagai tempat snack bagi para tamu VIP!
plus, sepuluh menit menjelang pembukaan, salah satu bapak panitia, malah meminta saya pergi ke Poltabes kota Jogja untuk mengurus sebuah ijin! haduh,,,,,,, parah nian...
dan dengan niat yang dari awal adalah tulus ingin membantu, akhirnya kami (saya dan teman-teman yang lainnya) tetap berusaha sampai akhir acara.. namanya tulus membantu ya harus sampai akhir donk ya... hehehehe...
di acara ini, dipamerkan produk-produk yang mencitrakan telah adanya kegiatan kolaborasi teknologi antar Jogja dan Kyoto, yaitu Kimono bermotif Batik! melihat beberapa kimono (yang katanya sangat mahal karena harganya bisa sebanding dengan sebuah mobil sedan) ini membuat kita bisa semakin optimis bahwa hubungan kerja sama Jogja Kyoto ke depannya masih bisa eksis dan terus berkembang.. semoga...
serangkaian team penunjang acara yang pada akhirnya kehabisan gaya dan menjadi narsis di depan instalasi karya Yodogawa Technique!
secara keseluruhan, acara ini memang bagus.. tapi semoga, pihak penyelenggaranya bisa lebih memperhatikan bagaimana seharusnya sebuah acara resmi itu bisa direncanakan dengan lebih baik..acara yang baik tidak bisa direncanakan secara mendadak dari pagi hari di hari H nya saja.. semoga bisa dipelajari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar